Minggu, 24 Oktober 2010

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi


-  Pentingnya pengendalian Sistem Informasi.
Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah  ancaman dan gangguan terhadap system informasi.
- Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
  • Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
  • Berorientasi pada transaksi.
  • Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
  • Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).
-  Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
  • Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase  perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.
  • Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
  • Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
  • Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
  • Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
  • Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
  • Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
Kontrol Desain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
  • Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;
  • Permulaan dokumen sumber
  • Kewenangan
  • Pembuatan input computer
  • Penanganan kesalahan
  • Penyimpanan dokumen sumber
  • Entri Transaksi (Transaction Entry)
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
  • Entri data
  • Verifikasi data
  • Penanganan kesalahan
  • Penyeimbangan batch
  • Komunikasi Data (Data Communication)
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
  • Kontrol pengiriman pesan
  • Kontrol saluran (channel) komunikasi
  • Kontrol penerimaan pesan
  • Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
  • Pemrosesan Komputer (Computer Processing)
Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
  • Penanganan data
  • Penanganan kesalahan
  • Database dan perpustakaan software
-         Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
1. Struktur organisasional
2. Kontrol perpustakaan
3. Pemeliharaan peralatan
4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
5. Perencanaan disaster, meliputi area :
  • Rencana keadaan darurat (emergency plan)
  • Rencana back-up (backup plan)
  • Rencana record penting (vital record plan)
  • Rencana recovery (recovery plan)
Metode Mendapatkan Dan Memelihara Kontrol
Manajemen dapat melakukan kontrol dengan tiga cara, yaitu :
  • Manajemen dapat melakukan kontrol langsung, yaitu mengevaluasi  kemajuan dan penampilan, dan menentukan tindakan koreksi apa yang harus dilakukan.
  • Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
  • Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenan dengan proyeknya melalui pihak ketiga.
Google.com

Rabu, 20 Oktober 2010

LIRIK LAGU ARMADA


LIRIK LAGU ARMADA
Tlah lama ku rasa sendiri
Karena hatiku tak memiliki
Ku tak kuasa melupakannya
Begitu saja
*
Kau datang disaat yang sempurna
Membuat aku melupakan dia
Kau menyita semuanya
Hati dan fikiranku
**
Mencintaimu..
Adalah hal terbesar dihidupku
Jadi jangan kecewakan aku
Memilikimu..
Harta terbesar didalam hidupku
Semoga ini selamanya bersama..
Kembali ke * **
Mencintaimu..
Adalah hal terbesar dihidupku
Jadi jangan kecewakan aku
Dan memilikimu..
Harta terbesar didalam hidupku
Semoga ini selamanya
Dan semoga ini selamanya bersama..

PUISI UNTUK AYAH DAN IBU

Puisi untuk Ayah dan Ibu


Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Rabbul Alamin..

Sumber : Islam Digest

Rabu, 13 Oktober 2010

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN



Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM

Halaman
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.……………………………….. 2
A. Definisi Sistem Informasi Manajemen……………….……… 2
• Konsep Dasar Informasi……………………………………... 3
• Nilai Informasi……………………………………………….. 3
• Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan Komputer……………… 4
• Sistem Terpadu dengan “Data Base”………………………… 4
• Dukungan Operasi…………………………………………..... 5
• Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan…………….. 5
B. Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen…………... 6
REFERENSI 12 1

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
2

informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya
3

Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan Komputer
Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan.
Sistem Terpadu dengan “Data Base”
Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada integrasi antara data dan pengolahan. Integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan informasi, “data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung oelh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”. Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah item (butir) data akan mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan disediakan untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data membuatnya sesuai untuk semua pemakaian.
4

Pengolahan terpadu dicapai melalui sebuah perencanaan sistem secara menyeluruh. Biasanya sistem dirancang sebagai suatu gabungan beberapa subsistem dan bukan sebagai sebuah sistem tunggal. Perancangan sistem ini dapat berupa sebuah komputer pusat besar, atau dapat pula merupakan sebuah jaringan kerja beberapa komputer kecil. Gagasan pokoknya adalah paduan terencana dari berbagai penerapan yang layak dan efektif.
Dukungan Operasi
Kecenderungan dalam pengolahan transaksi pada sistem-sistem mutakhir adalah menuju pengumpulan data secara “online” dan permintaan informasi (inquiry) secara online pula. Kemampuan memperoleh informasi secara online sangat besar peranannya dalam mendukung informasi. Ini berarti bahwa setiap petugas yang berwenang dapat memperoleh jawaban langsung atas sesuatu permintaan informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang pelanggan atau sediaan yang ada untuk jenis barang tertentu.
Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan ynag dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan anlitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan.
5

B. Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
6

10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup.
Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
7

12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a. Proses transaksi
b. Proses laporan
c. Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan
8

untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.
c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
1) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
2) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
3) Sebab penyimpangan
4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :
1) Model perencanaan dan anggaran
2) Program-program laporan penyimpangan
3) Model-model analisis masalah
4) Model-model keputusan
5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis
9

situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.
15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis
Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan
b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :
a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
b. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang
c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
e. Prospek bagi industri di daerah lain.
f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
g. Peluang bagi karya usaha baru.
h. Alternatif strategi
i. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian
10
operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
16. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi
Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
11


REFERENSI
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia
Browsing internet on http://www.kuliah.dinus.ac.id/ika/asi/modul.htm
Browsing internet on http://www.stmikmj.ac.id/sim1.htm
12

Kamis, 07 Oktober 2010

Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language (SQL)

SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa DBMS yang meng-adopsi model data relasional. SQL muncul dalam berbagai variasi seperti Microsoft SQL, MySQL, dan versi SQL lainnya. Pengetahuan dasar tentang SQL diperlukan karena bahasa ini menjadi salah satu bahasa populer dalam akses data di dunia Internet. SQL telah distandarisasi oleh ISO (International Standards Organization) dan ANSI (American National Standard Institute) sejak tahun 1986 (SQL86) dan diperbaharui ketika diperlukan adanya modifikasi baru (misalnya pada SQL99). Sesungguhnya SQL tidak terbatas pada penyajian data (query) tetapi juga mencakup pembuatan tabel data baru (Create Table), menghapus tabel data (Drop Table), menambahkan data kedalam tabel (Insert), menghapus data dari tabel (Delete/Drop record). Beberapa perintah dasar SQL diperlihatkan pada tabel berikut ini.
Perintah Manfaat
SELECT membaca data dari database
INSERT menambahkan data kedalam database
UPDATE meremajakan / mengganti data
DELETE menghapus rekord data
CREATE TABLE membuat tabel data baru
DROP TABLE menghapus tabel data
ALTER TABLE merubah struktur tabel/file
GRANT memberi hak akses pada user
REVOKE membatalkan hak akses dari user
Perintah SELECT Perintah SELECT digunakan untuk membaca data dari database, perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
SELECT field-1 [, field-2, field-3, ...] FROM tabel-1 [, tabel-2, tabel-3, ...] WHERE syarat/predikat [ORDER BY] field
Berikut ini diberikan sebuah contoh pemakaian perintah SELECT untuk membaca data matakuliah yang diajarkan oleh dosen tertentu.
SELECT k.kodeMK, k..namaMK, d.namaDosen FROM kuliah k, dosen d WHERE k.kodeDos = d.kodeDOS ORDER BY k.kodeMK
Perintah diatas membaca data dari dua file data, yaitu file matakuliah (kuliah yang disingkat dengan huruf k) dan file dosen (yang disingkat dengan huruf d) dengan menampilkan daftar yang terdiri atas kolom-kolom kodeMK, namaMK, namaDosen terurut menurut kodeMK. Perintah INSERT Perintah INSERT digunakan untuk menyisipkan atau menambah satu rekord data kedalam satu tabel/file data. Bentuknya sebagai berikut:
INSERT INTO tabel-1 [ (field-1, field-2, ...] VALUES (v1, v2, …)
Berikut ini adalah contoh instruksi untuk menyisipkan sebuah rekord data mahasiswa kedalam tabel mahasiswa.
INSERT INTO mahasiswa (NoMhs, NamaMhs, Jkel, Alamat)
VALUES
(‘02010345’, ‘Abdurahman Wahid’, P, ‘Jl.Disket No.45 Makassar’)
Perintah UPDATE Perintah UPDATE digunakan untuk merubah isi rekord data dari suatu tabel/file database. Bentuknya sebagai berikut:
UPDATE tabel SET perubahan [ WHERE syarat/predikat ]
Apabila hanya data tertentu saja yang akan diubah/diremajakan maka klaus WHERE perlu ditulis, tanpa WHERE maka perubahan berlaku untuk semua rekord dalam tabel tersebut. Contoh:

UPDATE kuliah SET sks=2 WHERE kodeMK = ‘3SI423’
Perintah ini merubah sks matakuliah berkode 3SI423 menjadi 2 pada file kuliah.

UPDATE dosen SET namaDos = ‘Prof. ‘ + namaDos WHERE kodeDOS = ‘132234122’
Perintah ini menambahkan gelar Prof pada seorang dosen dengan kode 132234122. Perintah DELETE Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu rekord dari satu file/tabel database. Bentuknya sebagai berikut:

DELETE FROM tabel [WHERE syarat/predikat]
Klaus WHERE digunakan apabila hanya rekord tertentu yang akan dihapus, apabila klaus WHERE tidak ditulis maka semua rekord akan terhapus (hati-hati memakainya). Contoh:

DELETE FROM kuliah WHERE kodeMK = ‘2TI123’
Perintah ini menghapus rekord matakuliah berkode 2TI123. Perintah CREATE TABLE Perintah CREATE TABLE digunakan untuk menciptakan tabel baru (DDL) dilengkapi dengan definisi struktur datanya. Bentuk umumnya sbb: CREATE TABLE tabel (field-1 tipe-1, field-2 tipe-2, …) Sebagai contoh andaikan akan dibuat tabel mahasiswa dengan struktur sebagai berikut:

KodeMHS char, dengan 9 digit
NamaMHS char, sepanjang 25 karakter
Jkel char, kode 1 huruf
Alamat char, sepanjang 30 karakter
TgLahir date
maka perintahnya adalah sbb:

CREATE TABLE mahasiswa (KodeMHS char(9), NamaMHS char(25),Jkel char(1), Alamat char(30), Tglahir date) Primary key KodeMHS.
Perintah DROP TABLE Perintah ini digunakan untuk menghapus file/tabel dari database, harus digunakan secara hati-hati, walaupun DBMS biasanya memiliki proteksi tertentu sehingga penghapusan data bisa dibatalkan bila diperlukan. Bentuknya sbb:

DROP TABLE tabel
Sebagai contoh file mahasiswa dapat dihapus dengan perintah:

DROP TABLE mahasiswa.
Perintah ALTER TABLE Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur file data, baik dengan menambah field data maupun menghapus field data tertentu. Bentuknya sbb:

ALTER TABLE tabel ADD field-1, tipe-1 [field-2 tipe-2, ... ]
untuk menambahkan field baru kedalam tabel data.

ALTER TABLE tabel DROP field
untuk menghapus field tertentu. Contoh pemakaian: a. menambahkan field agama dan status pada file mahasiswa

ALTER TABLE mahasiswa ADD agama int, status char(1)
b. menghapus field gelar dari file dosen

ALTER TABLE dosen DROP gelar.
Perintah GRANT Perintah GRANT digunakan untuk memberi hak akses tertentu pada user, bentuk umumnya adalah sbb:

GRANT akses-1 [ ,akses-2, ...] ON tabel TO user-1 [, user-2, ...]
Contoh pemakaian sebagai berikut:

GRANT INSERT, DELETE, UPDATE ON kuliah TO Judy, John
Pengguna dengan login-name Judy dan John memperoleh hak untuk melakukan operasi INSERT, DELETE, dan UPDATE pada file/tabel kuliah. Perintah REVOKE Perintah REVOKE digunakan untuk membatalkan hak akses dari user, bentuk umumnya sebagai berikut:
REVOKE akses-1 [, akses-2, ...] ON tabel FROM user-1 [, user-2, ...]
Contoh pemakaian sebagai berikut:

REVOKE INSERT, DELETE ON kuliah FROM John
Perintah ini membatalkan hak dari John untuk melakukan INSERT dan DELETE pada file kuliah.
Baca Artikel Lain: Sejarah Komputer Generasi VI

Data Warehouse

Data Warehouse



Apabila berbagai basis data selama beberapa tahun selalu dipelihara dan dikumpulkan maka kumpulan berbagai data periodik ini bisa disebut sebagai data warehouse. Kumpulan basis data ini dapat menjadi bahan untuk analisis data dan terutama untuk mendukung pengambilan keputusan, dan pada umumnya tidak digunakan oleh organisasi untuk memproses transaksi. Sistem untuk transaksi data harian biasa disebut sebagai On Line Transaction Processing (OLTP), sebagai perbandingan berikut ini disajikan tabel perbedaan Data Warehouse dan OLTP.
TABEL: Perbandingan antara Data Warehouse dan OLAP
Data Warehouse
OLTP
  • Lebih cendrung menangani data masa lalu
  • Data disimpan dalam satu macam platform
  • Melayani permintaan insidentil, tak berstruktur, dan bersifat heuristik
  • Mendukung pengambilan keputusan strategis
  • Data diorganisasi menurut subjek, misalnya menurut produk, supplier
  • Ber-orientasi pada analisis
  • Dapat mendukung kelompok manajerial yang berjumlah sedikit
  • Menangani data masa kini
  • Data bisa saja tersimpan dalam berbagai platform
  • Melayani permintaan yang periodik atau berulang
  • Mendukung pengambilan keputusan operasional (sehari-hari)
  • Data diorganisasi menurut fungsi, misalnya menurut penjualan atau menurut produksi
  • Ber-orientasi pada transaksi
  • Mendukung kelompok kerja operasional, berjumlah banyak
Sumber data dari Data Warehouse adalah data operasional dalam suatu organisasi seperti data pelanggan, data produk, dsb, kemudian ditambah dengan data eksternal misalnya dari Internet seperti data pemasok, dan data komersial lainnya.
Data Warehouse bersifat multidimensional, lebih dari dua dimensi, sementara tabel relasional untuk OLAP hanya berdimensi dua. Sebagai contoh berikut ini adalah tayangan data tiga dimensi dari data pembelian barang selama beberapa tahun.
GAMBAR: Gambaran Data Tiga Dimensi
GAMBAR: Gambaran Data Tiga Dimensi
Berdasarkan susunan data dimensional seperti diatas, analisis data dapat dilakukan misalnya untuk menjawab pertanyaan : “Berapa jumlah barang-1 yang disalurkan oleh pemasok-2 antara tahun (n-3) sampai dengan tahun (n-1)?”. Persoalan utama yang mungkin dihadapi adalah volume data warehouse tentu sangat besar sehingga diperlukan teknologi pemrosesan paralel seperti Symmetric Multi Processor (SMP) atau Massively Parallel Processor(MPP).
Data Warehouse dapat dibangun menggunakan program aplikasi yang dirancang sendiri, tetapi tersedia beberapa perangkat lunak yang dipasarkan khusus untuk membangun data warehouse pada suatu organisasi, antara lain:
  • SourcePoint (Software AG)
  • HP Intelligent Warehouse (Hewlett Packard)
  • FlowMark (IBM)
Laudon dan Laudon (1998) dalam bukunya menuliskan beberapa langkah untuk membangun data warehouse organisasi, yaitu:
  1. Menentukan misi dan sasaran bisnis yang akan dicapai dengan membangun data warehouse.
  2. Melakukan identifikasi komponen data yang diperlukan dari basisdata operasional untuk membangun data warehouse.
  3. Merancang struktur basis data untuk data warehouse.
  4. Membangun kebijakan dalam mengarsipkan data lama sehingga ruang penyimpanan bisa diatur sedemikian rupa agar eksekusi program analisa data tidak terlalu lamban.
  5. Mentransfer data operasional secara periodik ke dalam basis data warehouse.
Selain data warehouse dikenal pula istilah data mart yang tidak merupakan bagian dari data warehouse untuk melayani kebutuhan organisasi dalam lingkup yang lebih sempit, misalnya kebutuhan bagian atau departemen tertentu dalam organisasi. Perbedaan antara data warehouse dan data mart antara lain:
  • Data mart difokuskan untuk keperluan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau suatu fungsi bisnis.
  • Data mart biasanya mengandung data operasional yang tidak terlalu rinci seperti pada data warehouse.
  • Data mart umumnya mengandung informasi yang lebih sedikit dibanding dengan data warehouse.
Beberapa contoh produk data mart adalah sebagai berikut:
  • SmartMart (IBM)
  • Visual Warehouse (IBM)
  • PowerMart (Informatica)
Baca Artikel Lain: Mikroprosesor

Struktur Frame HDLC

Struktur Frame HDLC



High Level Data Link Control (HDLC) menggunakan transmisi synchronous. Semua transmisi berbentuk frame, dan format frame tunggal memadai untuk seluruh jenis pertukaran data dan kontrol.
Gambar “Format Frame HDLC” di posting ini menyajikan gambaran struktur frame HDLC. Hal-hal seperti tanda, alamat, dan kontrol yang mendahului hal-hal yang berkaitan dengan informasi disebut sebagai: header. Sedangkan untuk Frame Check Sequence (FCS) dan tanda yang mengikuti hal-hal yang berkaitan dengan data disebut sebagai gandengan.

Bidang Tanda

Bidang tanda membatasi frame pada kedua ujungnya dengan pola khusus 01111110. Tanda tunggal bisa dipergunakan sebagai tanda penutup untuk satu frame dan tanda pembuka untuk frame berikutnya. Pada kedua sisi interfis pengguna-jaringan, receiver secara terus-menerus memburu deretan tanda untuk mensinkronkan frame permulaan. Sambil menerima frame, setasiun terus meneliti deretan tanda tersebut untuk menentukan ujung frame. Karena protocol membiarkan keberadaan pola-pola bit yang ganjil (misalnya, tidak terdapat batasan atas muatan berbagai jenis frame yang ditentukan oleh protocol jalur) tidak ada jaminan bahwa pola 01111110 tidak akan muncul disuatu tempat di dalam frame, yang dapat merusak sinkronisasi. Untuk menghindari problem ini, dipergunakan suatu prosedur tertentu yang disebut bit stuffing (isi). Diantara transmisi tanda permulaan dan tanda terakhir, transmitter akan selalu menyelipkan bit 0 ekstra setelah setiap kemunculan lima 1 didalam frame. Setelah mendeteksi tanda permulaan, receiver memantau deretan bit. Saat muncul pola lima 1, bit keenam ditentukan. Bila bit ini berupa 0, maka langsung dihapus. Bila bit keenam berupa 1 dan bit ketujuh berupa 0, kombinasi keduanya diterima sebagai tanda. Bila bit keenam dan ketujuh berupa 1, pengirim menunjukkan kondisi kegagalan.
Dengan menggunakan bit isi, pola-pola bit yang ganjil dapat diselilpkan kedalam bidang data didalam frame. Hal ini disebut data transparency.
GAMBAR Format Frame HDLC
GAMBAR Format Frame HDLC
Gambar “Bit Stuffing” menunjukkan suatu contoh tentang pengisian bit. perhatikan, pada dua kasus pertama, ekstra 0 tidak harus dibatasi untuk menghindari pola tanda, namun pembatasan itu diperlukan untuk operasi algoritma. Bila tanda dipergunakan pada tanda permulaan dan tanda terakhir, kesalahan 1-bit akan menggabungkan dua frame menjadi satu. Sebaliknya, kesalahan 1-bit di dalam frame dapat memecahnya menjadi dua.

Bidang Alamat

Bidang alamat menentukan stasiun sekunder yang ditunjukkan atau dimaksudkan untuk menerima frame. Ini tidak diperlukan untuk jalur ujung-ke-ujung, namun selalu dimasukkan untuk kepentingan keseragaman. Bidang alamat biasanya sepanjang 8 bit, namun berdasarkan kesepakatan, dipergunakan format yang diperluas di mana panjang alamat sebenamya merupakan perkalian dari 7 bit. Bit sisi paling kiri dari setiap octet adalah 1 atau 0, apakah memang itu yang sesuai atau apakah bukan merupakan octet terakhir dari bidang alamat. 7 bit yang tersisa dan setiap octet membentuk bagian dari alamat. Alamat octet tunggal 11111111 diterjemahkan sebagai alamat seluruh stasiun dalam format dasar atau yang diperluas. Selain itu juga dipergunakan untuk memungkinkan primer mentebarkan frame untuk penerima melalui semua sekunder.
GAMBAR Bit Stuffing
GAMBAR Bit Stuffing

Bidang Kontrol

HDLC menetapkan tiga jenis frame, masing-masing dengan format kontrol yang berlainan. Information frames (I-frame) membawa data untuk ditransmisikan kepada pengguna (logika diatas HDLC yang menggunakan HDLC). Selain itu, data kontrol kesalahan dan arus menggunakan mekanisme ARQ yang piggybacked pada frame informasi. Unnumbered frames (U-frames) menyediakan fungsi kontrol jalur tambahan. Sedangkan bit pertama dan kedua dari kontrol digunakan untuk menentukan tipe frame. Posisi bit berikutnya disusun kedalam subbagian yang ditunjukkan pada Gambar “Format Frame HDLC (c)” dan (d) Pengunaannya akan dijelaskan pada pembahasan mengenai operasi HDLC di bawah.
Seluruh format kontrol memuat Poll Final (P/F) bit. Penggunaannya tergantung pada konteksnya. Biasanya, dalam frame perintah, ditunjukkan sebagai bit P dan disiapkan untuk satu fungsi yaitu: mengumpulkan (menanyai) respons frame dari peer HDLC entity. Pada frame respons, ditunjukkan sebagai bit F dan disiapkan untuk satu fungsi waktu yaitu: untuk menentukan frame respons yang ditransmisikan sebagai hasil perintah pengumpulan.
Perlu dicatat bahwa kontrol dasar untuk S-frame dan I-frame menggunakan nomor urut 3-bit. Dengan perintah set-mode yang tepat, kontrol yang diperluas bisa dipergunakan I, untuk frame S dan I yang memakai nomor urut 7. U-frame selalu memuat kontrol 8-bit.

Bidang Informasi

Bidang informasi hanya tersedia pada I-frame dan U-frame. Bidang ini terdiri dari beberapa deretan bit namun harus memuat nomor octet yang lengkap. Panjang bidang informasi mulai dari variabel sampai jumlah maksimum yang ditetapkan sistem.

Bidang Frame Check Sequence

Bidang Frame Check Sequence (FCS) merupakan kode pendeteksian kesalahan yang dikalkulasikan dari bit frame yang tersisa, eksklusif ataupun tanda. Kode normalnya adalah 16-bit CRC-CCITT. Pilihan32-bit, menggunakan CRC-32, bisa dipakai bila panjang frame atau jalur dinyatakan cukup memadai untuk pilihan ini.

Operasi HDLC

Operasi HDLC terdiri dari I-frame, S-frame, dan U-frame di antara dua stasiun. Berbagai perintah dan respon yang ditetapkan untuk frame-frame ini ditunjukkan dalam tabel. Operasi HDLC terdiri dari tiga tahap. Pertama, salah satu pihak atau pihak lainnya mengawali jalur data sehingga frame-frame tersebut bisa dipindahkan dengan cara yang tepat. Selama tahap ini, pilihan yang dipergunakan disepakati berdasarkan hal itu. Setelah inisialisasi ini, kedua pihak memindahkan data user dan kontrol informasi untuk menjalankan flow dan pengontrolan kesalahan. Terakhir, salah satu pihak memberi sinyal penghentian operasi.
lnisialisasi
Inisialisasi bisa diminta oleh salah satu dari kedua pihak tersebut dengan cara mengeluarkan salah satu dari keenam perintah set-mode. Perintah-perintah ini dimaksudkan untuk:
  1. Memberi tanda pada pihak lain bahwa inisialisasi telah diajukan.
  2. Menentukan salah satu dari ketiga model (NRM, ABM, ARM) yang diminta.
  3. Menentukan apakah nomor urut 3- atau 7 bit yang dipergunakan.
Bila pihak lain menerima permintaan ini, maka modul HDLC pada ujung tersebut mentransmisikan frame Unnumbered Acknowledgement (UA) kembali ke pihak yang mengawali. Bila permintaan ditolak, maka frame disconnected mode (DM) dikirim.
Transfer Data
Bila inisialisasi diterima dan ditolak, kemudian dibentuk koneksi logik. Kedua pihak bisa mulai mengirimkan data dalam I-frame, diawali dengan nomor urut 0. Bidang N(S) dan N(R) dari I-frame merupakan nomor urut yang mendukung control flow dan kontrol kesalahan. Modul HDLC yang mengirim deretan I-frame akan menomorinya berurutan, modul 8 atau 128, tergantung pada apakah nomor urut 3 atau 7-bit yang dipergunakan, serta menempatkan nomor urut pada N(S). N(R) adalah balasan untuk I-frame yang diterima; yang memungkinkan modul HDLC dapat menentukan I-frame nomor berapa yang diharapkan diterima selanjutnya.
S-frame juga dipergunakan untuk control flow dan error control. Frame Received Ready (RR) membalas I-frame terakhir yang diterima dengan cara menunjukkan I-frame berikutnya yang diinginkan. RR dipergunakan bila tidak ada pembalikan lalu lintas data user (I-frame) untuk membawa balasan. Received not ready (RNR) membalas I-frame, sama seperti RR, namun sekaligus meminta peer entity supaya menunda transmisi I-frame. Bila entitas yang mengeluarkan RNR siap kembali, RR dikirim lagi. REJ mengawali go-back-N ARQ.
Ini menunjukkan bahwa I-frame terakhir yang diterima telah ditolak dan diperlukan transmisi ulang seluruh I-frame yang dimulai dengan nomor N(R). Sedangkan selective reject (SREJ) dipergunakan untuk meminta transmisi ulang frame tunggal.
Diskoneksi (tak tersambung)
Salah satu modul HDLC bisa mengawali diskoneksi, baik atas inisiatifnya sendiri bila terdapat suatu kegagalan, maupun atas permintaan pengguna pada lapisan yang lebih tinggi. HDLC mengeluarkan diskoneksi dengan cara mengirimkan frame diskoneksi (DISC). Entitas remote harus menerima diskoneksi tersebut dengan cara menjawab lewat UA dan memberitahu pengguna pada lapisan yang lebih tinggi bahwa koneksi dihentikan. I-frame tak terbalas yang belum diselesaikan bisa saja hilang dan perbaikannya akan menjadi tanggung jawab lapisan yang lebih tinggi.
Contoh Operasi
Agar bisa lebih memahami operasi HDLC, beberapa contoh yang berkaitan dengan hal itu ditampilkan dalam Gambar “Operasi HDLC” dibawah. Pada diagram-diagram contoh, masing-masing anak panah termasuk kolom keterangan yang menentukan nama frame, susunan P/F bit, dan, bila sesuai, nilai N(R) dan N(S). Susunan bit F atau P adalah 1 bila ada tanda penandaan dan 0 bila tidak ada.
Gambar “Operasi HDLC – (a)” menunjukkan frame-frame yang terlibat dalam diskoneksi dan susunan jalur. Entitas protocol HDLC untuk salah satu pihak mengeluarkan perintah SABM ke pihak yang lain dan pencatat waktu mulai berjalan. Pihak yang lain dengan menerima SABM, mengembalikan respons UA dan menyusun variabel-variabel lokal dan penjumlah ke nilai-nilai awal mereka. Entitas pemula menerima respons UA, menyusun variabel dan penjumlahnya, serta menghentikan pewaktu.
GAMBAR Operasi HDLC
GAMBAR Operasi HDLC
Koneksi logik sekarang diakfifkan, dan kedua belah pihak mulai mentransmisikan frame. Sewajarnya waktu dari pencatat waktu berhenti, tanpa respons terhadap SABM, pengirim akan mengulang SABM, sebagaimana yang digambarkan. Ini akan diulangi kembali sampai UA atau DM diterima, atau setelah beberapa kali mencoba, entitas mengupayakan inisiasi berhenti dan melaporkan kegagalan tersebut ke entitas manajemen. Dalam kasus seperti itu, diperlukan intervensi dari lapisan yang lebih tinggi. Gambar yang sama “Operasi HDLC – (a)” menunjukkan prosedur diskoneksi. Salah satu pihak mengeluarkan perintah DISC, clan pihak yang lain meresponnya dengan UA.
Gambar “Operasi HDLC – (b)” menyajikan ilustrasi mengenai perpindahan I-frame full-duplex. Bila sebuah entitas mengirim sejumlah I-frame dalam suatu deretan tanpa data yang datang, maka nomor urut yang diterima kembali diulang. Perlu dicatat, bahwa sebagai tambahan untuk I-frame, perpindahan data bisa melibatkan frame-frame pengawas (misalnya, I,1,1;I,2.1 pada arah A-menuju-B ). Bila entitas menerima nomor I-frame dalam suatu deretan ; tanpa frame yang keluar, maka nomor urut yang diterima pada frame yang keluar berikutnya harus merefleksikan aktivitas kumulatifnya (misalnya, I,1,3 pada arah B-menuju-A).
Gambar “Operasi HDLC – (c)”menunjukkan operasi yang menyangkut ‘kondisi sibuk’. Kondisi semacam itu terjadi karena entitas HDLC tidak mampu memproses I-frame ketika mereka datang, atau user yang dituju tidak mampu menerima data ketika mereka tiba di I-frame. Di salah satu dari kedua kasus tersebut, penyangga penerima dari entitas menjadi penuh dan harus menghentikan aliran I-frame yang datang, dengan menggunakan perintah RNR. Pada contoh ini, A mengeluarkan RNR, yang memerlukan B untuk menghentikan transmisi I-frame. Stasiun yang menerima RNR biasanya akan selalu menanyai stasiun yang sibuk pada beberapa interval periodik dengan cara mengirimkan RR dengan P bit set. Hal ini memerlukan salah satu pihak merespon baik dengan RR ataupun dengan RNR. Bila kondisi sibuk sudah dihapus, A mengembalikan RR, dan transmisi I-frame dari B bisa dilanjutkan kembali.
Sebuah contoh tentang perbaikan kesalahan dengan menggunakan perintah REJ ditunjukkan pada Gambar “Operasi HDLC – (d)”. Pada contoh tersebut, A mentransmisikan I-frame bemomor 3,4, dan 5. Nomor 4 mengalami kesalahan dan menghilang. Saat B menerima I-frame nomor 5, B membuang frame ini karena tidak beres dan lalu mengirimkan REJ dengan N(R) 4. Hal ini menyebabkan A melakukan transmisi ulang seluruh I-frame yang telah dikirim, dimulai dengan frame 4. Ini diteruskan dengan mengirim frame-frame tambahan setelah transmisi ulang frame-frame.
Sedangkan contoh mengenai perbaikan kesalahan menggunakan waktu habis (timeout) ditunjukkan dalam gambar “Operasi HDLC – (e)”. Pada contoh ini, A mentransmisikan I-frame nomor 3 sebagai urutan terakhir dari deretan I-frame. Frame tersebut mengalami kesalahan. B mendeteksi kesalahan itu dan membuangnya. Namun, B tidak dapat mengirim REJ karena tidak ada cara untuk mengetahui apakah frame ini merupakan I-frame. Bila suatu kesalahan dideteksi dalam sebuah frame, seluruh bit dalam frame tersebut dicurigai, dan receiver tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan. Bagaimanapun juga, A sudah menyebabkan beIjalannya pencatat waktu sejak saat frame ditransmisikan. Pencatat waktu ini memiliki durasi yang cukup panjang untuk mencapai waktu respons yang diharapkan. Saat pewaktu berakhir, A mulai melakukan tindakan perbaikan. Ini biasanya dilakukan dengan cara menanyai salah satu pihak dengan sebuah perintah RR dengan P bit set, untuk menentukan status pihak yang lain. Karena pengirim meminta respon, entitas akan menerima frame yang berisikan bidang N(R) dan menjadi mampu untuk diterima. Dalam hal ini, respon tersebut menunjukkan bahwa frame 3 telah hilang, yang ditransmisikan kembali oleh A.
Baca Artikel Lain: Bridge dan Switch

TEKNOLOGI INFORMASI

Definisi Teknologi Informasi



Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan teknologi informasi? Apakah teknologi informasi itu identik dengan komputer? Pertanyaan ini sering diutarakan dan untuk menjawabnya diperlukan pemahaman mengenai teknologi informasi itu sendiri.
Teknologi informasi (Information Technology) biasa disingkat TI, IT atau infotech. Dalam Oxford English Dictionary (OED2) edisi ke-2 mendefenisikan teknologi informasi adalah hardware dan software, dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha. Menurut Haag dan Keen (1996), Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Menurut Martin (1999), Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi. Sementara Williams dan Sawyer (2003), mengungkapkan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Dari defenisi di atas, nampak bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer, tetapi juga termasuk teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain bahwa teknologi informasi merupakan hasil konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Teknologi komputer merupakan teknologi yang berhubungan dengan perangkat komputer seperti printer, pembaca sidik jari, CD-ROM, Prosesor, disk, dan lain-lain. Komputer merupakan mesin serbaguna yang dapat digunakan untuk keperluan pengolahan data apa saja menjadi informasi yang berguna. Hal ini dimungkinkan karena komputer dapat dikendalikan oleh program yang terdiri atas sederetan instruksi. Komputer akan bertindak sesuai instruksi yang diterimanya dari program. Dengan kata lain komputer akan bertindak sesuai keinginan pembuat program.
Teknologi komunikasi atau telekomunikasi merupakan teknologi komunikasi jarak jauh. Termasuk teknologi telekomunikasi yang kita gunakan sehari-hari adalah telepon, televisi, radio, handy-talky, handphone. Dikatakan sebelumnya bahwa teknologi informasi merupakan konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi, saat ini teknologi telekomunikasi yang disebutkan di atas telah dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah komputer. Sehingga beberapa komputer dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah. Inilah makna dari kata “konvergensi” di atas yang kemudian lazim disebut sebagai Teknologi Informasi.

TENTANG MS ACCESS

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

Sejarah
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.

Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.

Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman
BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).

Versi
Tanggal    Nama versi    Nomor versi    Sistem operasi yang didukung    Versi Microsoft Office
1992    Microsoft Access 1.1    1    Microsoft Windows    T/A
1993    Microsoft Access 2.0    2    Microsoft Windows    Microsoft Office 4.3 Professional
1995    Microsoft Access for Windows 95    7    Microsoft Windows 95 dan Windows NT 3.51    Microsoft Office 95 Professional
1997    Microsoft Access 97    8    Microsoft Windows 95/98 dan Windows NT 3.51/NT 4.0    Microsoft Office 97 Professional
1999    Microsoft Access 2000    9    Microsoft Windows 98/Me, Windows NT 4.0/2000    Microsoft Office 2000 Premium dan Office 2000 Professional
2001    Microsoft Access 2002    10    Microsoft Windows 98/Me, Windows NT/2000/XP    Microsoft Office XP Professional
2003    Microsoft Access 2003    11    Microsoft Windows 2000 (Service Pack 3 ke atas)/XP (Service Pack 1 ke atas)/Server 2003    Microsoft Office System 2003
2007    Microsoft Office Access 2007    12    Microsoft Windows XP (Service Pack 2)/Server 2003/Vista/Server 2008 (Beta 2 ke atas)    Microsoft Office System 2007

Penggunaan
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.

Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk
menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.

Fitur
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.

Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.

Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.

Pengembangan dengan Access
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.


Mandatory Access Control pada Sistem Data Base
Kemajuan dunia internet membuat dunia usaha sekarang ini mempunyai media baru dakam menjalankan bisnis. E-Commerce adalah sebuah cara menjalankan bisnis dengan bantuan dunia elektronik khususnya dunia internet. Proses bisnis tradisional yang lebih banyak menggunakan kertas mulai ditinggalkan banyak organisasi.

Dengan menggunakan internet dan komputer maka sumber daya manusia, kecepatan, pembuatan keputusan, database dapat ditingkatkan. Data base merupakan aplikasi yang hampir pasti digunakan pada setiap organisasi. Database terdahulu yang masih menggunakan kertas sekarang telah berubah dengan adanya komputer. Dari segi volume, manajemen data, kecepatan pencarian data akan lebih baik.

Aspek keamanan dari database menjadi pemikiran utama dari banyak organisasi. Kebutuhan keamanan database menjadi penting karena nilai dari data yang disimpan sangat berharga bagi organisasi tersebut. Tidak semua data mempunyai nilai yang sama. Setiap bagian data mempunyai kepentingan dan nilai yang berbeda pula.

Untuk itu diperlukan suatu metode pengaturan/ manajemen dari keamanan data. Hal ini penting karena untuk data dengan jumlah dan jenis yang besar diperlukan manajemen data yang baik. Untuk data dengan kapasitas volume data yang relatif kecil mungkin cukup dengan cara administrasi tunggal, dengan kata lain semua privelege dari data yang disimpan diatur oleh seorang adminstrator.

Masalah akan muncul jika volume data berkembang menjadi sangat besar, maka manajemen dari data tersebut tidak cukup diatur oleh seorang administrator saja. Diperlukan suatu teknik yang dapat mengakomodasi masalah ini. Discretory Access Control (DAC) dan Mandatory Access Control ada dua jenis teknik yang digunakan untuk mengatur acces control dari sebuah objek, dalam hal ini adalah database system.

II. Role Base Security
Role-base security adalah suatu teknik access control yang mempunyai banyak jenis hak akses pada objek, setiap jenis hak akses mempunyai kemampuan atau hak yang berbeda beda. Dengan cara ini maka dapat diatur sebuah skema untuk mengakses suatu obyek berdasarkan tingkat kepentingan. Seseorang dengan hak akses hanya melihat(read), maka ia tidak dapat melakukan apapun terhadap obyek tersebut, termasuk, mengubah, menghapus, dll. Dengan cara role-base ini maka privelege dari suatu obyek dapat diatur dengan mudah selain itu perubahan dari hak akses dapat dilakukan jika ada perubahan di kemudian hari.

III. Mandatory Access Control
Mandatory Access Control adalah sebuah teknik yang diimplementasikan oleh role-base security.  Pada MAC akses dari object (dalam hal ini database) diciptakan oeh subyek (pemakai/pembuat).

Access Control dapat diartikan juga sebagai security dengan jalan membatasi akses subyek terhadap obyek. Subyek harus diberikan hak akses secara jelas tetang operasi apa saja yang
mungkin dilakukan. Selain itu juga harus ditentukan syarat (requirement) apa saja yang harus dipenuhi agar dapat mengakses obyek. Sistem yang mengimplementasikan MAC memerlukan label untuk setiap obyek dan subyek, label ini berguna sebagai identitas dari masing-masing subyek dan obyek.

Keuntungan utama dari implementasi Mandatory Access Cotrol adalah dapat menahan Trojan Horse, sebuah code/program tersembunyi yang berusaha merusak/memanfaatkn obyek tanpa harus mempunyai hak akses terhadap objek. [2]

Ada beberapa definisi yang perlu kita ketahui untuk pemahaman MAC ini:
Obyek        :  Entitas pasif, menyimpan informasi
Subyek    :  Entitas aktif, memanipulasi informasi
Label        :  Indentifikasi dari kerahasiaan object
Clearance    :  Menentukan kelas/bagaian yang paling rahasia untuk subyek
Permission    :  Menentukan operasi apa saja yang dapat dilakukan obyek  terhadap subyek seperti,  read, write, append, execute

Untuk dapat mengimplementasikan MAC memerlukan security yang baik dari operating sistem. Fakta yang ada adalah operating sistem yang ada sekarang belum cukup untuk implemtasi MAC [3]. Konsekuensinya adalah masih ada vulnerabilitis dari sistem ini. Sistem security sistem operasi yang ada sekarang adalah masih berdasarkan pencocokan password(indentitas user) dan ownership dengan mengabaikan faktor security lainnya. Konsep inilah yang dipakai oleh DAC (Discretory Access Control). DAC tidak memasukkan faktor fungsi dari program, sensitifitas dan integritas dari obyek. DAC tidak mempunyai fungsi untuk mengetahui integriutas dari program yang memakai obyek tersebut. Setiap program yang digunakan oleh subyek yang mempunyai privileged terhadap obyek dapat digunakan untuk mengubah obyek(data).

MAC dapat menutupi vulnerabilities(kelemahan) yang terdapat dari metoda DAC. Keputusan MAC adalah berdasarkan dari label obyek yang berisi berbagai informasi kemanan yang relevan. Sistem policy dari MAC ditentukan dari System security policy Administrator, dan kebijakan subyek(proses) dan obyek(files, socket, network interfaces).

Metode MAC ini tentu tidak bisa memuaskan semua pihak, maka MAC dikembangkan oleh berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Salah satu pihak yang mengembangkan MAC adalah National Security Agency (NSA) dan Secure Computing Coorporation (SCC). Kedua pihak ini melakukan riset dengan tujuan untuk mendapatkan sistem security yang fleksibel. Tujuan ini dapat tercapai dengan jalan memisahkan security policy logic dari enforcement mechanism.

NSA berhasil menciptakan Security-Enhanced Linux(SELinux). Dengan adanya istem ini maka sistem security diintegrasikan dengan sistem operasi linux. Sistem ini juga telah digunakan  pada subsytem dari kernel linux.

Dua tipe dasar dari access control adalah
1.    Memeriksa apa yang dinyatakan seseorang (pencocokan password dengan database)
2.    Memeriksa sesuatu dengan bukti yang tidak bisa diubah/ permanen(IP Address)

Sedangkan ada verifikasi mempunyai tiga jenis metoda:
1.    What you have
2.    What you know, atau
3.    What you are

Atau dapat juga verifikasi yang menggunakan gabungan dari meotde diatas. Sebagai contoh “what you have” pada bidang non-computer adalah mempunyai anak kunci dan kunci. Orang yang bisa masuk hanya yang memiliki kunci saja. Metode “what you know” adalah semacam pencocokkan password dengan data pada database.Contoh dari metode “what you are” adalah investigasi pada dunia kriminal dengan menggunakan bukti DNA.

Kombinasi dari metode di atas akan mengghasilnkan tingkat keamanan yang lebih baik. Misalnya pada kartu ATM. Seseorang yang inign mengambil uang harus memiliki kartu ATM, selain itu ia juga harus mengetahui PIN dari kartu/ account tersebut.

SEJARAH LINUX

SEJARAH LINUX

Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedict Torvalds dari Universitas Helsinki Finlandia sebagai proyek hobi mulai tahun 1991. Ia menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU Intel yang cocok untuk PC. Baru pada tanggal 14 Maret 1994 versi 1.0 mulai diluncurkan, dan hal ini menjadi tonggak sejarah Linux.
Linux merupakan clone dari UNIX yang telah di- port ke beragam platform, antara lain: Intel 80×86, AlphaAXP, MIPS, Sparch, Power PC, dsb. Sekitar 95% kode sumber kernel sama untuk semua platform perangkat keras.

Linux termasuk sistem operasi yang didistribusikan secara open source, artinya kode sumber Linux diikutsertakan sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan dengan mudah. Selain itu Linux dikembangkan oleh GNU (General Public License). Linux dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: jaringan, pengembangan software dll.

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.


Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.

Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.

Linux juga di identikan dengan Kernel.

Tegasnya, Linux tidak lain adalah kernel Linux. Namun, Linux adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan Linux sebagai sebuah sistem operasi. Istilah distribusi Linux yang digunakan untuk merujuk pada berbagai sistem operasi yang dibangun di atas Linux Kernel.

Linux = Sebuah Kernel (tidak ada shell, browser, kompilator disertakan atau installer untuk menginstallnya pada sistem)

Linux = Istilah yang digunakan untuk menggambarkan mirip UNIX berbasis bebas dan open source sistem operasi.

Linux Distribution = kernel Linux + Shell + Browser + GUI + Media Player + Ton + Installer aplikasi lain sebagainya Singkatnya, berbagai macam sistem operasi yang dibangun di atas Linux Kernel. Red Hat, Debian atau Gentoo semua distribusi Linux dibangun di atas kernel Linux.

Beberapa fakta menarik tentang sistem operasi Linux

UNIX seperti OS: Linux adalah UNIX seperti bebas dan open source sistem operasi. Namun, Linux tidak mencari UNIX branding. Kebanyakan distribusi Linux untuk tidak memilih merek distro mereka sebagai iuran UNIX dengan biaya untuk sertifikasi. Juga, kebanyakan bisnis sangat menyadari merek Linux.

Lebih lanjut tentang pencipta: Linus Torvalds adalah pencipta dan kepala arsitek dari kernel Linux. Dia sekarang bertindak sebagai koordinator proyek. Nama “Linux” berasal dari kernel Linux, awalnya ditulis pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Namun, awalnya Torvalds ingin menelepon kernel yang dikembangkan sebagai Freax. Linux Torvalds memiliki merek dagang, dan memantau penggunaan melalui organisasi nirlaba disebut Linux International.

Lebih lanjut tentang kode kernel Linux: Kira-kira 2% dari kernel Linux ditulis oleh Torvalds sendiri. Hari kernel Linux telah menerima sumbangan dari ribuan pengembang di seluruh dunia. Torvalds tetap otoritas tertinggi pada apa kode baru dimasukkan ke dalam kernel Linux standar host di kernel.org. Namun, distribusi Linux memodifikasi kernel sesuai kebutuhan pengguna mereka. Sebagai contoh, Red Hat, sering backports patch untuk versi kernel stabil dan mendistribusikan kepada jutaan pelanggan menggunakan layanan dibayar RHN.

Linux maskot: Tux telah banyak diadopsi oleh komunitas Linux sebagai maskot dari kernel Linux.

Lebih lanjut tentang hak cipta: Kernel Linux, utilitas dan perangkat lunak GNU dilisensikan di bawah GNU General Public License (GPL). GPL memastikan bahwa siapa pun yang mendistribusikan kernel Linux harus membuat kode sumber (dan setiap modifikasi) yang tersedia kepada penerima di bawah persyaratan yang sama. Namun, perangkat lunak lain yang disertakan dengan distribusi Linux dapat berlisensi di bawah BSD, MIT, atau sumber terbuka lainnya License. Sebagai contoh, X Window System menggunakan MIT License.

Pemrograman bahasa dan peralatan yang digunakan untuk menulis kernel Linux: Linux ditulis dalam C menggunakan GNU / GCC compiler ditetapkan. Sejumlah kecil bagian kode yang ditulis dalam bahasa assembly arsitektur target. Sebagian besar driver Linux ditulis dalam C itu sendiri. Namun, Anda dapat menggunakan banyak bahasa lainnya seperti Perl, Python, dan berbagai bahasa script shell untuk mengelola sistem Linux.

Portabilitas: kernel Linux berjalan pada hardware kejujuran liar termasuk telepon selular, komputer genggam, mainframe server, superkomputer, desktop dan banyak perusahaan kecil dan perangkat embedded. Linux sekarang dianggap sebagai salah satu yang paling banyak porting kernel sistem operasi.

Linux adopsi: Linux berkembang sangat cepat dan diadopsi oleh banyak pengguna di seluruh dunia. Pasar Linux tumbuh dengan cepat, dan pendapatan dari server, desktop, dan perangkat lunak dikemas menjalankan Linux diperkirakan akan melebihi $ 35.7 miliar pada 2008. Sistem operasi Linux yang digunakan oleh mahasiswa, bisnis, rumah, organisasi, perusahaan, dan pemerintah. Harap dicatat bahwa pangsa pasar desktop Linux berkisar dari kurang dari satu persen menjadi hampir dua persen. Sebagai perbandingan, sistem operasi Microsoft menyimpan lebih dari 88% pangsa pasar. Namun, Linux memiliki saham besar di server, netbook dan embedded device.

Graphical user interface: Sejumlah lingkungan desktop yang tersedia, yang GNOME dan KDE adalah yang paling banyak digunakan.

Komando-garis interface: Sejumlah lingkungan antarmuka baris perintah yang tersedia, yang BASH adalah yang paling banyak digunakan. Ada banyak utilitas kecil dan khusus (seperti awk, sed, cut, pasta dan sebagainya) dimaksudkan untuk bekerja sama dan untuk mengintegrasikan dengan program lain. Hal ini disebut prinsip toolbox.

Proses Penjadwalan: 2,6 kernel Linux pernah menggunakan algoritma penjadwalan proses interaktif memihak. Namun, Linux menawarkan proses lain seperti penjadwalan alogs Completely Fair Scheduler.

Support: Linux adalah didukung oleh sebagian besar masyarakat menggunakan forum online atau milis. Red Hat, Canonical, Novell dan distributor utama lainnya telah membayar dukungan telepon juga tersedia. Ada juga dibayar teknisi Linux lokal tersedia.

Dokumentasi dan Pelatihan: Sebuah Kekayaan informasi tersedia gratis secara online dalam bentuk blog, wiki, tutorial, atau dalam buku-buku, serta pada halaman dukungan vendor sendiri. Rinci dokumentasi untuk perintah spesifik, program, fungsi, perpustakaan, file, dan format file yang tersedia melalui halaman manual, yang diakses melalui baris perintah, atau melalui grafis pemirsa. Pelatihan tersedia melalui banyak komputasi program universitas dalam pemrograman dan ilmu komputer. Selain itu, vendor sertifikasi khusus disediakan oleh Linux Profesional Institute dan beberapa distribusi, seperti Red Hat dan Ubuntu.

GNU / Linux vs Linux kontroversi penamaan

Free Software Foundation meminta agar sistem operasi seperti itu disebut sebagai GNU / Linux menggunakan utilitas dan kompilator GNU.

Media (seperti blog ini atau surat kabar atau stasiun TV) merujuk hanya sebagai Linux.

Sebagian besar distribusi Linux menggunakan istilah seperti Red Hat Linux atau Debian Linux atau kadang hanya Linux. Beberapa distribusi seperti Debian menggunakan GNU / Linux istilah.

Linus Torvalds pencipta kernel Linux, adalah terhadap GNU / Linux penamaan, yang menyatakan bahwa Linux bukan proyek GNU.

FOSS dan GNU anggota masyarakat yang antusias bertanya dan menggunakan GNU / Linux istilah.

Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan programprogram lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :

  • RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
  • Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi. programnya.
  • Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
  • SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
  • Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
  • WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
  • Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk
  • atau disket.
  • Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
  • Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
  • Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
  • Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
  • Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.
Kekurangan Linux
Untuk kekurangan linux saya sendiri belum tau pasti apa kekurangannya, tapi beberapa pakar
mengatakan.
  • Sistem operasi yang digunakan sama sekali berbeda dengan Windows sehingga perlu waktu dan tenaga untuk belajar menggunakannya.
  • Penggunaan WYSYWYG (What You See is What You Get) belum bisa secara menyeluruh, sehingga diperlikan trik tersendiri untuk menggunakannya.
  • banyaknya pilihan distro. Calon pengguna Linux umumnya merupakan pengguna Windows atau Macintosh. Padahal, di dunia Windows dan Macintosh tidak ada istilah distro.

Sumber : http://mr-amateur.co.cc/